Sunday, August 28, 2016

Ironi Jor-joran Bursa Ketua DPD

Ironi Jor-joran Bursa Ketua DPD Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bagi sebagian anggota parlemen dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pertarungan memperebutkan kursi ternyata belum berakhir. Dari perkembangan terakhir hingga sepekan belakangan ini masyarakat disuguhi kemunculan sedikitnya delapan orang kandidat yang bisa jadi terus bertambah hingga detik penentuan di sidang paripurna pada 2 Oktober 2009.

Beberapa media memberitakan beberapa senator sudah menyatakan niat bertarung memperebutkan kursi pimpinan DPD RI periode 2009-2014. Mulai dari politisi kawakan AM Fatwa, senator senior seperti Laode Ida, Irman Gusman, GKR Hemas, dan Aryanti Baramuli, hingga senator baru seperti Poppy Darsono, M Farouk dan Sultan Najamudin.

Kesan jor-joran dan banyaknya peminat yang bertarung memperebutkan kursi ketua DPD jadi ironis. Selain itu juga agak mengherankan apa yang sebenarnya diperebutkan. Hal ini mengingat peran dan kewenangan politik lembaga tinggi negara yang kini memasuki periode lima tahun kedua ini sampai kini masih tak dianggap oleh DPR yang seharusnya menjadi mitranya.

Lembaga yang dimaksudkan sebagai perwakilan langsung rakyat di daerah ini berdasarkan Undang-Undang Dasar Pasal 22D tentang kewenangan DPD masih sebatas mengusulkan kepada DPR dan mengikuti pembahasan hingga tahap satu dalam legislasi. Sedangkan dari fungsi bujeting nyaris tidak ada kewenangan sama sekali.

Adakah me
... baca selengkapnya di Ironi Jor-joran Bursa Ketua DPD Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Monday, August 22, 2016

Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha

Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Poor people are not asking for charity. Charity is not a solution for poverty. – Orang-orang tidak ingin selalu diberi. Pemberian bukanlah solusi bagi kemiskinan,” Prof. Muhammad Yunus.

Menolong sesama yang serba kesulitan menjadi kebiasaan yang sangat melekat dalam pola kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam berbagai kesempatan istimewa, semisal hari raya, ulang tahun dan lain sebagainya, para jutawan kerap berbagi dengan kaum miskin. Pasti manfaat yang dirasakan masyarakat semakin besar dan dinikmati masyarakat secara luas jika semangat menolong yang terpuji itu dilakukan dengan cara yang tepat.

Mengapa demikian? Karena ternyata memang membutuhkan kecermatan dalam menyalurkan bantuan kepada kaum miskin yang membutuhkan agar tepat sasaran dan mampu menciptakan perubahan jangka panjang. Dalam hal ini Prof. Muhammad Yunus sudah menerapkan langkah-langkah yang inspiratif, bahkan tergolong cukup berhasil mengentaskan kemiskinan di Bangladesh. Dalam pidato di WFDSA World Congress XIII 2008 di Singapura, peraih hadiah Nobel perdamaian tahun 2006 tersebut men
... baca selengkapnya di Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday, August 19, 2016

Penyesalan

Penyesalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senja itu aku duduk berdua dengannya, menatap awan yang telah memerah, sesungguhnya ada yang ingin aku utarakan kepada laki laki yang ada di sampingku ini, tapi aku tak mampu, aku takut membuatnya terluka
“ya ALLAH kuatkan aku, agar aku bisa mengungkapkan isi hati ini” gumamku
“keong” suara lembutnya memanggilku
“kodok maafkan aku, kita harus berhenti sampai sini” suaraku terhenti karena tak kuasa menahan tetesan air mataku
“maksud keong kita putus?” nada suaranya terputus, air mata kedukaan terpancar dari matanya
Ku usap air mata itu, ku genggam erat tangannya
“kodok maafin aku, aku gak ada maksud nyakitin kamu, tapi ini harus terjadi, aku mutusin kamu ada alasannya, aku takut ketahuan sama orangtua aku.. aku tau kamu mau serius sama aku, aku juga mau serius sama kamu, tapi untuk saat ini belum waktunya, aku siap nunggu kamu” kataku
“iya keong, aku bisa ngerti, mungkin untuk saat ini kita berteman aja, dan suatu saat nanti aku pasti melamarmu, tunggu aku keong” katanya
Ku peluk erat tubuhnya, mungkin ini untuk terakhir kalinya, enggan rasanya aku melepaskan pelukan hangat ini, tapi malam yang memisahkan aku dan dia.

... baca selengkapnya di Penyesalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, August 17, 2016

Penaluna

Penaluna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku bersandar di dinding dapur. Ini sudah hampir setengah jam tapi Mama ngga juga berhenti mengoceh. Aku muak. Aku benar-benar muak dengan semua perkataan Mama. Banyak hal yang Mama ngga tahu tentang aku. Mama cuma mengenal dan menilai aku berdasarkan apa yang dia lihat. Dia ngga tau apa-apa tentang aku.

“Kamu itu rasioal sedikit lah, Luna. Mau jadi apa kamu dengan mimpi-mimpi kamu itu? Papa dan Mama pingin kamu jadi dokter. Titik. Mimpi itu ya mimpi, ngga akan untuk jadi nyata. Ngerti kamu?” Kata Mama tanpa memandangku.
“Terserah deh, Ma. Mama ngga tahu apa-apa.” Balasku sambil berjalan pergi meninggalkan Mama. Perasaanku campur aduk. Banyak hal yang membuatku down saat ini. Di sekolah, di rumah, semua orang. Kepalaku terasa sangat berat. Aku masih ngga percaya Emma yang lolos audisi TeenMovie Maker. Emma si cewe centil dari SMA 23 yang aku temui di tempat audisi. Sepertinya dia sama sekali ngga punya kemampuan untuk jadi sutradara. Mungkin dia hanya bisa memegang alat ma
... baca selengkapnya di Penaluna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday, August 16, 2016

Asal-Usul Warga Balyaga

Om Swastyastu,
Menurut isi Tulisan pada Babad Pasek Kayuselem, yang kami dapatkan dari Bapak Pasek Dari Gianyar dan Buku Babad Pasek Kayuselem yang disusun Oleh Bapak Putu Budiastra dan Bapak Wayan Warda dari denpasar, ada beberapa Warga masyarakat Bali yang tergolong Warga Balyaga dan  diberi sebutan /nama kelompok dan tugas ataupun keahlian warga seperti, Warga Pamesan, Warga Tewel, Warga Parabangkara (Sangging) dan sebagainya.
disebutkan pula bahwa, pada masing masing warga kelompok telah ditetapkan tatacara Upacara Yadnya dan perlengkapan Upakara khususnya upacara pengabenan, dan istilah-istilah Upacara pengabenan yang diberikan /ditetakan oleh Ida Bahtara Mpu Mahameru, atas Titah Ida Hyang Pramesti Ghuru.
Tulisan ini kami angkat dan kami komputerisasi, serta kami Pulikasikan via internet, adalah untuk dapat memberikan informasi sekilas yang mungkin masih ada warga Masyarakat  memerlukan terkait dengan Kawitannya ( leluhurnya). Sebab sesuai dengan apa yang kami baca dan kami pahami, ada hal-hal sebagai Isyarat yang mesti diikuti, ditaati, dan dilaksanakan oleh masing – masing kelompok warga terkait, guna medapatkan kehidupan yang tentram, damai dan sejahtra, larena jika tidak melaksanakan apa yang telah ditetapkan /diisyaratkan ( Bisama_bisama) Ida Bhatara Kawitan masing-masing akan berakibat tidak tercapainya tujuan-tujuan didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ( Terkutuk/dikutuk) oleh leluhurnya masing-masing.
Warga Pamesan dan sekelompoknya :
Diceriterakan pada waktu Bhatara Brahma dan Bhatara Wisnu di perintahkan oleh Bhatara Pramesti Guru menciptakan manusia di P Bali dengan harapan agar dapat diikuti sesananya dimasa mendatang. Bhatara berdua yaitu Brahma, Wisnu tidak menolak diperintahkan, beliau menghormat, mohon diri kehadapan Bhatara yang disambut do’a Pujian serta hujan bunga.  Bhatara berduapun berangkat meninggalkannya. Oleh karena cepat jalannya beliau segera tiba di Tampurhyang beliau beryoga, dengan tekun dihadapan dupa perasapan. Dari penyatuan pikiran Beliau ( sidyajnana) keluar lima orang laki-laki amat sempurna. yang pada waktu merninggalnya dianugrahkan gagaduhan sebagai berikut :
  1. Penjelmaan yang tertua, pada waktu meninggalnya diperkenankan mebale bambu tidak diperkenankan mempergunakan kayu, Papiriingannya pupug, tidak  diperkenankan beralaskan api (baha), manah Toya(mencari air Suci), medamar kurung, sebab mereka disebut Wong Pamesan.  Penjelmaan yang kedua ( Pamade) pada waktu meninggalnya diperkenankan mempergunakan (Bade) kayu, matumpang salu, menek saput, mangle tetapi tidak diperkenankan beralaskan api (baha), lebih-lebih memanah Toya sebab mereka disebut Wong juru Ebat, anyanyagal ( tukang Potong), Manusa Juru Tegel (pikul) penjelmaan ketiga pada waktu meninggalnya diperkenankan mabya tanem ( menguburkan), tidak diperkenankan membakar serta memanah Toya, medamar kurung, sebab mereka disebut Wong Tani dusun.  
20a.     Selanjutnya yang keempat diperkenankan kipula wisuda (naik tingakt), memepergunakan Wadah( Bade) Warna, Mangle, kapas, memanah Toya. Beralaskan api(baha), sebab disebut pamekel singgih. Kemudian yang paling kecil diperkenankan menjadi satrya yang pada waktu meninggalnya diperkenankan meperpgunakan wadah (Bade)  , lembu, beralaskan api (baha), memale salunglung, memanah Toya, damar kurung  serta seluruh tata upacra kesatrya, Demikian konon ceriteranya. Mereka pun menurunkan keturunan anak beranak bercucu, berbuyut, mancngah, mawareng serta mahijengan. Diceriterakan Bhatara Brahma  membuat berjenis perlengkapan alat kerperluan manusia. Bhatara Ciwa membuat bale papayon dengan maksud agar dapat ditiru mansuia,       
  1. dahulu pada waktu Beliau pergi ke gunung diringi oleh kelima orang manusia ciptaanya,ketika beliau berkehendak mencari bahan-bahan, tiba-tiba di tengah hutan dijumpainya Twed nangka, Bhatara kasihan melihat twed nangka itu lalu berhenti, diperbaikinya dan dibentuk manjadi manusia lengkap sebagai tata caranya. Twed Nangka itu kelihatan amat bagus dan sudah berwujud seperti werapsara. Selanjutnya setelah Togog Twed Nangka tersebut selesai, kembali Bhatara ke Sunyataya. Demikian seriteranya.  Kemudian Bhatara Ciwa kembali bersemadi untuk menciptakan Manusia.dari tangan kana kirinya keluar manusia cakap sejumlah 199 orang yang disinari Bhatara Smara. Mereka dikawinkan semuanya. Namun diantara mereka itu masih tersisa seorang, tidak mempunyai suami, tidak mau dimadu, lalu pergi dari tempat itu,. Oleh karena tertekan perasaannya kecewa ia mengembara dan tidak henti-hentinya menagis sambil berkata(anulame) menyesali nasibnya.  
21a.     Ketika sampai ditengah hutan dijumpainya Tuwed Nangka yang telah berwujud sebagai manusia, amatlah senang hatinya perempuan itu melihat kebagusan Togog nangka  yang tak ubahnya seperti apsara gana kelihatannya. Kerlingan matnya manis, benar-benar meanrik hatinya. Itulah sebabnya ia berkata dan bersumpah, wahai engkau togog yang berwujud sanghyang Mona, sungguh amat menarik hatiku dan telah menimbulkan cinta bhaktiku. Yah andaikata engkau menjelma menjadi manusia,  aku bersedia menghamba  padamu, akan aku jadikan suamisampai akhir hayatku, suka duka bersama-sama tidur, menikmati hidup bersuami istri, aku senantiasa melayanimu. Demikian katanya sambil dielus-elus togog Nangka itu. Serasa olehnya bahwa ia sudah bercumbu kasih dengannya dan tiba – tiba  saja keluarlah spermanya pada waktu itu sebab sudah merupakan takdir Tuhan yang Maha Kuasa.
  1. maka hamil namun ia tetap berkata dan berharap agar dikasihani hyang. Akhirnya datanglah Bhatara Brahma disertai Bhatara Smara, lalu Bhatar bersabda, hai kamu perempuan Baliaga dusun, bagaimana kehendak mu sekarang, hendak bersuami dengan togog, ?. menjawab perempuan dusu itu sambil menyembah,. Ya… Paduka Bhatara, hamba bersumpah, dihadapan paduka Bhatara sebab besar cinta hamba kepada togog ini. Seandainya paduka Bhatara berkenan, menyucikan togog ini menjelma menjadi Manusia hamba bersedia menjasi istrinya, menuruti kemana perginya sampai kelak. Bhatara mengabulkan sambil menjawab, hai kamu manusia andaikan demikian aku tidak akan melalaikanmu.  
22a.     Segera Bhatara beryoga, tidak lama kemudian benar-benar togog itu menjelma menjadi Manusiatampan. Tidak terkatakan betapa senang hati perempuan itu seolah-olah tidak didunia rasanya Segera diayunnya, dipangku dengan penuh nafsu gegritinan) dielus-elus sehingga hampir saja keluar spermanya sebab terasa seolah-olah telah dicekam luapan madu manis, lalu mencumbu dan merayunya. Tercengang Bhatara melihat tingkah laku perempuan itu lalu bersabda hao kamu manusia, amatlah tidak senonohmu sekarang terimalah kutukanku atas dosamu yang tidak tahu sopan santun, tergesa-gesa, gegritinan mengelus-elus dihadapanku,tidak tahu malu dan tidaak mengenal takut, semoga engkau selalu ribut dengan  keluarha, tidak serasi dalam bersuami istri, karena  engkau bersuami dengan Twed.
Selanjutnya apabila tiba saatnya lahir kandunganmu itu, semoga engkau melahirkan gumatap-gumitip(setan dan sejenisnya) sejumlah 275 dan menjadi musuh manusia di dunia. Selajutnya apabila engkau kembali melahirkan anak dengan Ki tawulan (togog) semoga engkau seterusnya bernama ki manggatewel seba berasal dari Twed Nangka . dimanapun keturnanmu berada agar tetap disebut ki Tewel . itulah sebabnya ada keturunan yang disebut ki Tewel

Lahirnya Panca Tirta ( Panca Rsi)

Om swastyastu,
Kutipan Babad Pasek Kayuselem.
Dari beberapa tulisan pada Babad Pasek Kayuselem, terdapat ceritera tentang terciptanya ataupun terlahirnya Para Brahmana yang dikenal dengan sebutan Panca Tirta dan yang selanjutnya menurunkan para Brahmana Umat Hindu khususnya di